1 Petrus 2:1-3

… jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
(1Ptr. 2:3)

Sebagai seorang hamba Tuhan, Carol Kent tahu betul betapa baiknya Tuhan itu. Melalui bukunya A New Kind of Normal, Carol memberi kesaksian, “Saat putus asa melingkupiku … aku memilih tetap maju. Saat aku tak paham maksud Tuhan … aku memilih percaya. Saat aku tertekan oleh kekecewaan … aku memilih bersyukur. Saat rencana hidupku berantakan … aku memilih berserah. Saat aku ingin menghakimi orang … aku memilih mengampuni.” Sikap seperti ini hanya mampu dimiliki oleh orang yang telah mengecap kebaikan Tuhan.

Firman Tuhan hari ini menyatakan betapa pentingnya mengecap kebaikan Tuhan. Kata “mengecap” di sini berasal dari kata geuomai, yang secara harfiah berarti “memakan”, “menikmati”, atau “mengalami”. Kita harus menikmati dan mengalami sendiri kebaikan dan kasih Tuhan. Jika kita telah menikmati dan mengalaminya, kita akan punya kerinduan besar terhadap Tuhan. Seperti bayi selalu membutuhkan air susu ibunya, demikian pula kita membutuhkan Tuhan setiap saat. Dengan mengutamakan pertumbuhan rohani kita dan keselamatan dalam Kerajaan Surga, kita memiliki kemampuan untuk membuang segala bentuk kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, dan fitnah.

Youth, orang yang saling mencintai memiliki kerinduan yang besar satu sama lain. Orang yang telah mengecap kebaikan orang lain pasti tertarik untuk bersekutu dengannya lagi. Untuk itu, kecaplah kebaikan Tuhan. Hitunglah berkat-Nya setiap hari. Alamilah kasih-Nya yang dahsyat. Rasakanlah kehadiran dan campur tangan-Nya dalam setiap perkara. Biarlah itu mendorong kita secara sukarela untuk meninggalkan dosadosa kita dan lebih mendekat kepada Tuhan.

1. Apa hubungan antara kebaikan Tuhan dengan ketaatan hidup?
2. Seberapa banyak Anda telah mengecap kebaikan Tuhan?

Pokok Doa:

Mampu mengecap kebaikan Tuhan setiap hari.