
MAU MENDENGARKAN TEGURAN

Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.
(Yosua 7:1)
“Tito!” seru Kiki melihat Tito berlari hendak menyeberang jalan sendirian. “Kenapa sih Kakak berteriak begitu? Tidak baik!” ujar Tito kepada Kiki. Kakak berteriak karena Tito menyeberang jalan tanpa melihat kanan dan kiri lebih dulu. Lihat! Tempat menyeberang jalan ada tempatnya. Tidak boleh sembarangan,” kata Kiki menjelaskan. Mendengar teguran Kiki, muka Tito merengut. Ia tidak senang mendengar teguran kakaknya.
Adik-adik, bagaimana menurut kalian, apakah sebaiknya Tito mendengarkan teguran kakaknya atau tidak? Tuhan pun pernah marah dan menegur bangsa Israel. Mari kita baca Yosua 7:1-6! Tuhan marah ketika melihat bangsa Israel hidup seenaknya saja dan tidak mengindahkan perintah-Nya.
Adik-adik, mungkin kita tidak senang ketika dimarahi atau ditegur. Kenyataannya, teguran itu diperlukan agar kita dapat menyadari kesalahan kita dan kita dapat berubah menjadi lebih baik lagi. Ayo kita belajar rendah hati untuk mendengarkan teguran!
Doa:
Bapa di Surga, ajar aku untuk rendah hati mendengarkan teguran. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama