Hakim-hakim 4:1-5

Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel.

(Hakim-hakim 4:4)

Suatu hari, Tina ditunjuk menjadi ketua kelas olehwali kelasnya. Awalnya, Tina menolak dan merasa tidak mampu menjadi ketua kelas. Tina berkata kepada wali kelasnya, “Aku kan hanya seorang perempuan biasa, Bu. Aku tidak pantas menjadi ketua kelas. Mungkin Ibu bisa menunjuk teman lain untuk menjadi ketua kelas.” Wali kelasnya langsung menegur Tina dengan mengatakan, “Tina, menjadi ketua kelas bisa dilakukan oleh laki-laki atau perempuan. Setiap orang, tanpa memandang jenis kelamin, bisa menjadi pemimpin. Ibu melihat kamu dapat menjadi ketua kelas. Jadi, jangan merasa minder ya! Kamu pasti bisa menjadi ketua kelas yang baik.”

Dalam Kitab Hakim-hakim yang kita baca hari ini, ada seorang pemimpin perempuan bernama Debora. Meskipun perempuan, Debora mampu menjadi hakim atas orang Israel. Tugas seorang hakim di tengah orang Israel pada saat itu bukan hanya mengadili perbuatan yang baik dan jahat, melainkan juga sebagai pemimpin, yang  memimpin orang Israel untuk dapat terus melakukan hal-hal yang baik dan berkenan di hadapan Tuhan. Debora dipakai Tuhan untuk memimpin umat Israel melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan.

Teens, Tuhan dapat memakai siapa pun sesuai kehendak-Nya untuk menjadi perpanjangan tangan kasih-Nya. Kita pun dapat dipakai Tuhan. Jangan pernah mengatakan bahwa diri kita tidak pantas atau tidak berharga untuk melakukan suatu perbuatan baik yang menjadi berkat bagi banyak orang. Setiap orang diberikan talenta, sesuatu yang berharga dari Tuhan, yang kita kembalikan lagi untuk kemuliaan nama Tuhan. Apa yang menjadi talentamu saat ini? Baik itu menjadi seorang pemimpin, penyanyi, pemain musik, pemain bola, pelukis, dan lain-lain, ayo kita berikan yang terbaik untuk Tuhan karena Tuhan sudah memberikan yang terbaik untuk kita terlebih dulu!