“Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu ….”

(Ezra 9:6)

“Ampuni aku, Tuhan! Aku tidak bisa mengajari temanku untuk bertindak benar,” kata Didi lirih. Didi sangat kecewa, ia merasa sudah berupaya mengajari Bandi untuk menyelesaikan soal-soal ujian. Ternyata, Bandi ketahuan menyontek pada saat ujian. Didi menjadi kecewa dan merasa bersalah. Kiki kemudian menghibur dan  membesarkan hati Didi untuk tidak berhenti berbuat baik. Didi pun menjadi semangat kembali.

Adik-adik, mari kita membaca Ezra 9:1-6! Ada lagi masalah baru yang muncul dalam usaha Ezra membangun kembali Bait Allah. Orang- orang Israel yang tinggal di Yerusalem ternyata telah berbuat dosa.  Ezra pun segera mengoyakkan bajunya dan berdoa memohon ampun kepada Tuhan. Ezra merasa malu atas dosa-dosa yang diperbuat oleh teman-teman sebangsanya.

Adik-adik, ketika kita melakukan dosa, sudah sepantasnya kita merasa malu. Ingatlah, kita perlu segera datang kepada Tuhan dan memohon pengampunan-Nya!

Doa: Bapa di Surga, terima kasih karena Engkau mau mengampuni dosa-dosaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.