Hakim-hakim 17:7-13

Lalu kata Mikha, “Sekarang tahulah aku, bahwa TUHAN akan berbuat baik kepadaku, karena ada seorang Lewi menjadi imamku.”

(Hakim-hakim 17:13)

Seorang remaja merasa begitu jenuh dengankehidupannya. Ia pun bertanya kepada gurunya, “Mengapa kehidupan saya terasa begitu melelahkan? Setiap hari saya harus belajar, hampir setiap hari saya harus pergi ke sekolah, belum lagi tugas-tugas yang membebani hidup saya.” Gurunya tersenyum lalu memberikan PR kepadanya. Gurunya meminta remaja tersebut agar dapat mendaftarkan apa saja kebaikan Tuhan yang ia alami sepanjang hari pada selembar kertas. Remaja itu tanpa banyak tanya lagi segera melakukan apa yang diperintahkan oleh gurunya. Keesokan harinya, remaja itu berkata kepada gurunya, “Bu, rasanya selembar kertas tidak cukup untuk mendaftarkan kebaikan Tuhan, karena ternyata begitu banyak yang Tuhan lakukan dalam hidup saya.”

Seperti halnya yang dialami oleh remaja tersebut, ketika kita mencoba untuk menjabarkan apa saja kebaikan Tuhan yang kita alami dalam  kehidupan kita, rasanya berlembar-lembar kertas tidak cukup untuk memuat semua kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Sebenarnya hal yang kita perlu perhatikan adalah menyadari setiap kebaikan Tuhan yang selalu hadir dalam hidup kita. Mikha, seorang yang berasal dari pegunungan Efraim, juga merasakan kebaikan Tuhan melalui kehadiran seorang Lewi yang menjadi imamnya. Mikha merasakan kebaikan Tuhan melalui kehadiran sesamanya.

Teens, bagaimana dengan kamu? Apa saja kebaikan Tuhan yang kamu rasakan dalam hidupmu? Melalui kehadiran keluarga, orangtua, saudara, guru, dan teman kita, Tuhan menunjukkan kebaikan-Nya dalam hidup kita. Lihatlah diri kita, kesehatan kita, talenta-talenta kita, dan hal-hal di sekitar kita, semua itu juga merupakan wujud kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Mari kita bersyukur untuk setiap kebaikan Tuhan dalam hidup kita! Kita bersyukur kepada Tuhan karena kebaikan dan kasih-Nya yang tidak pernah berkesudahan.