Hakim-hakim 6:1-6

Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya ….

(Hakim-hakim 6:1)

Di sebuah pasar yang ramai, seorang ibu tiba-tiba berteriak dengan suara yang sangat keras. Ternyata tasnya baru saja dijambret. Orang-orang di sekitarnya berusaha mengejar penjambret tersebut dan mereka berhasil menangkapnya. Ada sebagian orang yang berusaha bertindak menghakimi sendiri dengan cara memukuli penjambret tersebut. Namun, beberapa orang segera mengamankannya dan membawanya ke kantor polisi terdekat, agar penjambret itu mempertanggung jawabkan apa yang sudah dilakukannya.

Setiap perbuatan ada akibatnya. Baik perbuatan positif ataupun perbuatan negatif yang kita lakukan mempunyai akibat terhadap diri kita. Si penjambret dalam ilustrasi di atas menerima akibat dari perbuatan yang dilakukannya  Demikian pula halnya yang terjadi pada orang Israel. Tuhan sudah begitu baik terhadap orang Israel, tetapi mereka justru menyia-nyiakan kebaikan Tuhan dalam kehidupan mereka. Mereka melakukan hal yang jahat di mata Tuhan dengan menyembah berhala dan menindas sesama mereka, sehingga Tuhan pun menyerahkan mereka ke tangan musuh, yaitu orang Midian, selama tujuh tahun. Hal itu dilakukan Tuhan agar orang Israel jera dengan perbuatan jahat yang mereka lakukan.

Teens, kita mengetahui bahwa Tuhan adalah pengasih dan penyayang.
Akan tetapi, jangan sampai kita mempermainkan Tuhan dengan perbuatan
jahat yang kita lakukan. Ingatlah bahwa di dalam segala perbuatan yang kita lakukan selalu ada akibatnya. Oleh sebab itu, sebelum melakukan sesuatu, atau sebelum mengucapkan perkataan kita, alangkah baiknya kita selalu berpikir lebih dalam: apakah yang kita lakukan tersebut berkenan di hadapan Tuhan atau tidak?