KASIH ALLAH BAGI DUNIA
Yohanes 3:1-17
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal ….
(Yoh. 3:16)
“Dari buahnya, kita bisa tahu apa pohonnya,” adalah peribahasa yang digunakan untuk menunjukkan identitas. Ketika melihat sebatang pohon, kita mungkin tak bisa langsung tahu nama atau jenis pohon itu. Tetapi, ketika melihat buah yang menggantung di dahan dan rantingnya, kita bisa menjadi tahu apa pohon itu.
Peristiwa dalam teks ini, terjadi saat Yesus bercakap-cakap dengan Nikodemus. Pembicaraan berlangsung mendalam. Yesus menjelaskan kepada Nikodemus alasan sekaligus tujuan kedatangan Anak Manusia ke dalam dunia, yakni “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini.” Meski dunia tidak mengenal dan bahkan menolak Allah, namun Allah sangat mengasihi dunia. Karena kasih-Nya yang sangat besar itulah, maka Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal bagi dunia. Sebuah kasih dan pengorbanan yang teramat besar; kasih dan pengorbanan yang melampaui pemikiran manusia; tidak dapat diukur dan dibalas.
Usaha untuk mengenal Allah bisa saja menemui banyak hambatan. Cara terbaik untuk mengenal Allah adalah dengan menghayati kasih-Nya. Kasih Allah dapat dilihat dalam pemberian-Nya, yakni memberikan Anak- tunggal-Nya bagi dunia, supaya dunia yang dikasihi-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Pemberian Anak tunggal-Nya adalah pemberian terbesar Allah dan bukti kasih-Nya yang begitu besar dan agung bagi dunia. Allah memberikan Anak-Nya untuk memberi kita hidup. Mari kita bersyukur!
REFLEKSI:
Menghayati dan bersyukur atas kasih Allah bagi kita.
Yes. 6:1-8; Mzm. 29; Rm. 8:12-17; Yoh. 3:1-17
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama