FOKUS PADA TUHAN
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
(Mzm. 62:6)
Seorang oma diduga mengalami kontak erat dengan seorang penderita Covid-19. Ia lalu melakukan rapid test. Hasilnya “reaktif,” artinya ada kemungkinan ia terpapar virus Covid-19. Untuk hasil yang lebih akurat, keluarga membawanya untuk menjalani swab test. Namun, oma ini harus menunggu sekitar 3-5 hari untuk mendapatkan hasilnya. Si oma mengaku sempat khawatir dan was-was. Tetapi, ia tidak mau larut dalam perasaan itu, sehingga ia makin kuat berdoa. Ia tidak pernah absen dalam gerakan berdoa yang diadakan gerejanya secara online. Lewat doa dan gerakan berdoa, ia merasa kuat, terhibur, dan tetap punya harapan. Setelah lima hari, hasil swab keluar: “negatif.” Puji Tuhan!
Masalah dan sakit penyakit memang bisa menghampiri siapa saja, tua, muda, kaya, miskin, laki-laki, perempuan. Ancaman dan bahaya mengintai di mana saja dan kapan saja, termasuk kepada kita. Akan tetapi, pemazmur mengajak kita agar tidak fokus kepada ancaman, bahaya, atau sakit penyakit, melainkan kepada Tuhan. Jika kita fokus pada masalah dan bahaya, kita akan tertekan, takut, dan gentar. Namun, jika kita fokus pada Tuhan, kita akan tenang dan kuat. Selama kita mengarahkan hati pada Tuhan, akan selalu ada harapan akan pertolongan dan pemulihan.
DOA:
Tuhan, mampukanlah kami untuk selalu berpaling dan mengarahkan hati kepada-Mu, sehingga selalu berpengharapan dan tidak terus merana akibat kenyataan pahit dunia ini. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama