MELEKAT PADA TUHAN
Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.
(Mzm. 62:11)
Di awal wabah Covid-19 sempat beredar video tentang salah satu pengacara terkenal di Indonesia. Dalam video tersebut, pengacara kaya raya itu merendam kemasan-kemasan obat yang baru saja ia beli dengan sabun agar ia terhindar dari penularan Covid-19. Di akhir videonya, ia memberi pesan agar siapa pun harus berhati-hati dan rajin menjaga kebersihan diri. Melalui video itu tertangkap kesan bahwa kekayaannya yang banyak menjadi tidak begitu penting saat berhadapan dengan wabah, sakit penyakit, dan kematian.
Perasaan pengacara kondang tersebut mewakili perasaan semua orang, termasuk kita. Manusia takut sakit dan mati. Ketika berhadapan dengan sakit dan kematian, uang dan harta seolah menjadi tidak berdaya. Uang dan harta memang hanyalah barang fana. Kesehatan dan kehidupan lebih berharga daripada semua itu. Pemazmur memberi nasihat agar manusia jangan bersandar kepada hasil usaha, jangan juga berharap kepada perampasan, yang artinya, kemenangan perang. Semua itu hanya menghasilkan materi yang fana. Melekatlah kepada Tuhan, bukan materi, maka kesembuhan, keselamatan, dan kehidupan kekal akan dianugerahkan-Nya bagi kita.
DOA:
Tuhan, mampukanlah kami untuk tidak melekatkan hati kami kepada materi, melainkan melekat hanya kepada-Mu, sehingga kami dapat mengejar keutamaan hidup, yakni keselamatan dan kehidupan yang kekal. Amin
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama