8
May

MEMBARUI DIRI

… supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam  kebenaran dan kekudusan ….

(Ef. 4:23-24)

 

Burung feniks (phoenix) adalah burung dari mitologi Yunani yang dikenal juga dalam budaya-budaya dunia dengan nama lain, seperti Burung hong di Tiongkok, burung garuda di India, atau burung simurgh di Persia. Konon, di seluruh dunia hanya ada satu burung feniks, bulunya berwarna merah keemasan, indah sekali. Setelah hidup selama lima ratus tahun, burung ini akan membuat sebuah api unggun besar kemudian menerjunkan diri ke dalamnya dan membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya akan muncul telur burung yang akan menetas, mengeluarkan burung feniks muda. Jika ia tidak melakukan siklus itu, maka ia akan mati dan tidak dapat lahir kembali.

 

Pilihan antara hidup dan mati tidak hanya dialami burung feniks, tetapi juga oleh setiap kita. Setiap hari kita ditantang untuk membuat pilihan baik atau pilihan buruk. Jika kita memilih yang baik untuk rajin bekerja, hidup jujur, berelasi dengan kasih, suka berbagi berkat dan setia pada Tuhan, maka kita akan hidup dan selamat. Sebaliknya, jika kita memilih malas bekerja, suka  berbohong, ogah berelasi, dan bersikap egois pada sesama, maka kita pasti binasa. Marilah terus membarui diri dalam penantian kita akan Tuhan, maka Ia akan memberi kita kekuatan baru.

 

DOA:
Tuhan, tolong kami memperbarui diri kami setiap hari agar hidup baik dan benar sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.

Multiple Ajax Calendar

May 2021
S M T W T F S
« Apr   Jun »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama