Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.

(Ams. 12:24)

Pak Gatot membeli sebuah rumah baru. Rumah itu akan menjadi rumah untuk hari tuanya. Karena masih baru, di rumah itu belum ada listrik, air, teras, teralis, dapur, wastafel, dan lain-lain. Meski bisa mempekerjakan orang lain, Pak Gatot mau membuat semua itu dengan tangannya sendiri. Walau tidak sebagus pekerjaan ahli tukang, ia menilai rasa puasnya akan melebihi pekerjaan tukang. Setahap demi setahap, Pak Gatot bekerja dengan baik dan sabar. Hingga akhirnya, rumahnya pun lengkap dengan fasilitas di atas. Pak Gatot benar-benar merasa puas dan bangga. Seperti keyakinan awalnya, kerja yang baik tidak akan mengingkari hasil yang baik.

Amsal 12:24 menegaskan bahwa orang yang bekerja pasti akan mendapat hasilnya. Orang yang rajin pasti akan memperoleh banyak hal, bahkan menjadi kaya, sukses, dan menjadi orang besar. Sebaliknya, orang yang malas bekerja tidak akan mendapat apa-apa. Bahkan, apa pun yang dimilikinya akan habis dengan segera, sehingga lekas ia akan menjadi hamba atau pekerja pada orang lain. Sobat Lansia, apa pun yang masih dapat kita kerjakan, kerjakanlah dengan baik. Di balik itu, pasti ada hasil yang baik pula. Walau bukan melulu uang, hasilnya bisa juga berupa rasa senang, bangga, pujian, atau keteladanan bagi sesama.

DOA:
Tuhan, mampukanlah kami mengerjakan tugas dan tanggung jawab kami dengan sebaik-baiknya, serasa kami menantikan hasil baik yang Tuhan berkati melaluinya. Amin.