Hakim-hakim 5:1-3

Dengarlah, ya raja-raja! Pasanglah telingamu, ya pemuka-pemuka!  Kalau aku, aku mau bernyanyi bagi TUHAN, bermazmur bagi TUHAN,
Allah Israel.

(Hakim-hakim 5:3)

Seorang ibu tergesa-gesa menuju kamar mandi ketika mendengar anaknya yang masih berusia 5 tahun tiba-tiba mengeluarkan suara yang agak keras. Ternyata, anaknya sedang mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas air yang bisa dia nikmati ketika mandi. Sang ibu merasa heran dengan sikap anaknya tersebut dan bertanya apa yang sebenarnya anaknya itu lakukan. Sang anak mengatakan bahwa dia tidak pernah berterima kasih sebelumnya kepada Tuhan akan air yang dia gunakan untuk mandi, minum, membuat susu, dan kegiatan lainnya. Sejak kejadian itu, melalui anak tersebut, sang ibu kemudian belajar untuk berterima kasih mulai dari hal-hal kecil yang kadang tidak ia sadari dalam kehidupannya.

Bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan adalah hal yang patut kita lakukan, karena Tuhan sudah melakukan banyak hal dalam kehidupan kita. Namun, sayangnya, terkadang kita lupa untuk bersyukur dan memuji Tuhan dalam kehidupan kita. Dalam Kitab Hakim-hakim yang baru saja kita baca, Debora dan Barak mengucap syukur dan memuji Tuhan untuk segala kebaikan Tuhan yang sudah mereka alami dalam kehidupan mereka. Dengan pertolongan Tuhan, Debora dan Barak dapat menang melawan musuh-musuh mereka.

Teens, kalau kita mau hitung, betapa banyaknya kebaikan Tuhan yang kita alami dalam kehidupan kita. Contoh sederhananya, kita sampai saat ini masih dikaruniai Tuhan waktu kehidupan. Tuhan memberikan kesehatan, akal budi, dan hati nurani. Tuhan  emberikan alam semesta dalam hidup kita. Selain itu, Tuhan memberikan keluarga, teman-teman, guru yang menyayangi kita, dan masih banyak lagi kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Sudahkah kita bersyukur untuk segala kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita?