Hakim-hakim 11:1

Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.

(Hakim-hakim 11:1)

Marlon Brando, seorang bintang film ternama karena mempunyai akting yang bagus. Marlon Brando juga pernah meraih piala Oscar sebagai pemeran utama terbaik. Kemampuan akting Marlon yang luar biasa itu ternyata lahir dari masa lalu yang penuh dengan tekanan dan masalah. Ibu dan ayahnya sama-sama pemabuk dan sering memaki Marlon. Marlon sempat berhenti sekolah hingga suatu kali ia tertarik untuk belajar di sekolah akting. Masa lalu yang buruk ternyata membuat Marlon dapat meluapkan emosi dengan begitu natural dan aktingnya dinilai sangat baik.

Dari kisah nyata kehidupan Marlon Brando, kita dapat melihat bahwa selalu ada pelajaran berharga dari setiap pengalaman hidup manusia, meskipun pengalaman hidup itu adalah pengalaman yang buruk. Yefta, dalam Kitab Hakim-hakim yang baru saja kita baca, juga mempunyai masa lalu yang dianggap “sebelah mata” oleh orang-orang sekitarnya karena ibunya adalah seorang perempuan sundal. Namun, di sisi lain, karya Tuhan tetap dirasakan dalam hidup Yefta. Meskipun Yefta lahir dari seorang perempuan berdosa, Tuhan memakai Yefta sebagai seorang hakim (pemimpin) dan pahlawan besar dalam hidup orang Israel.

Teens, pernahkah kamu menyesali keberadaan dirimu, hidupmu, atau keluargamu sendiri? Seorang pendeta dan penulis bernama Rick Warren pernah mengungkapkan bahwa Tuhan tidak pernah sembarangan menciptakan kita dan Tuhan selalu mempunyai rancangan yang terbaik dalam kehidupan setiap orang. Ingatlah bahwa ketika Tuhan menciptakan diri kita dan memberikan kita kehidupan, Tuhan senantiasa hadir dan tidak pernah berhenti berkarya dalam kehidupan kita.