Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

(Yak. 5:16)

Nabi Elia adalah manusia biasa, sama seperti kita semua. Pada masa pemerintahan Raja Ahab, Elia berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan agar hujan jangan turun. Ternyata, doanya dijawab Tuhan. Hujan tidak turun selama tiga tahun enam bulan, sehingga terjadi kekeringan di tanah Israel. Namun, Tuhan memelihara Elia dengan mendatangkan burung gagak yang memberinya makanan di tepi sungai Kerit.

Doa yang dijawab bukanlah doa yang dipenuhi dengan kata-kata puitis yang indah, sebab yang penting adalah soal keyakinan dari si pendoa. Keyakinan hati bahwa Tuhan akan menjawab doa menjadi kunci penting. Tentunya semua itu lahir dari kehidupan si pendoa yang memelihara kebenaran di hadapan Tuhan. Sama seperti Elia yang hidup sebagai hamba Tuhan yang benar, sehingga doanya besar kuasanya dan hujan tidak turun seperti yang ia minta, doa yang kita panjatkan kepada Tuhan pun akan didengar Tuhan. Yang penting, kita mau memelihara hidup benar dan taat kepada firman-Nya. Marilah kita bertekun berdoa, seraya memelihara hidup yang benar di mata Tuhan. Doa yang kita panjatkan disertai dengan sikap yang benar adalah bukti bahwa kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.

DOA:

Tuhan, tolong kami untuk selalu taat melakukan kehendak-Mu sehingga doa-doa kami sampai ke telinga-Mu dan Engkau berkenan menjawabnya seturut kehendak-Mu. Amin.