19
Aug

Diskriminasi Sosial

1 Korintus 12:12-31

Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?

(1 Korintus 12:17)

 

 

Ketika bangsa Indonesia berada dalam penjajahan, masyarakat dibagi dalam 3 kelompok besar, yaitu inlander atau pribumi, orang-orang keturunan Cina, dan orang kulit putih. Pribumi atau orang Indonesia asli menempati kelas terbawah dalam strata sosial saat itu. Sementara itu, orang-orang keturunan Cina yang sebagian besar adalah pedagang menempati kelas menengah. Tentu saja orang kulit putih menempati kelas teratas yang sangat dihormati. Perbedaan perlakuan di antara 3 golongan masyarakat ini disebut diskriminasi sosial.

 

Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, dengan tegas menolak adanya tindakan diskriminasi. Bagi Paulus, perbedaan yang ada justru dimaksudkan untuk saling melengkapi. Paulus mengumpamakan jemaat Korintus sebagai tubuh yang terdiri dari banyak anggota. Masing-masing anggota tubuh memang berbeda. Perbedaan itulah yang justru membuat semua anggota tubuh berfungsi dalam sebuah harmonisasi yang saling melengkapi. Tidak mungkin jika tubuh hanya terdiri dari mata atau hanya terdiri dari telinga. Mata tak bisa memandang rendah telinga. Sebab, tanpa telinga, apalah artinya mata. Begitu pun sebaliknya.

 

Teens, saat ini istilah “pribumi” mengacu pada orang asli Indonesia. Sementara itu, nonpribumi mengacu pada orang keturunan Cina. Sering kali pribumi dan nonpribumi bersitegang dan saling membenci. Yang satu merasa lebih berhak atas tanah Indonesia ketimbang yang lain. Padahal, baik pribumi maupun nonpribumi sama-sama warga negara Indonesia. Masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang sama. Yang satu tidak lebih penting dan berkuasa dibanding yang lain. Entah pribumi atau nonpribumi, entah berkulit gelap dan bermata lebar atau berkulit putih dan bermata sipit, kita semua adalah Indonesia.

Multiple Ajax Calendar

August 2022
S M T W T F S
« Jul   Sep »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama