TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?

(Mzm. 27:1)

Situasi pandemi yang melanda dunia lebih dari dua tahun ini membuat kita selalu dipenuhi dengan rasa takut tentang banyak perkara. Pertama, takut terpapar dan harus dirawat di rumah sakit. Kedua, takut tidak bisa bertemu dengan anak, menantu dan terutama cucu-cucu karena harus menjaga jarak. Ketiga, takut situasi berlarut-larut sehingga masa depan menjadi tak menentu. Akhirnya, perasaan takut itu memengaruhi suasana hati. Kita menjadi murung, bahkan kesehatan tubuh kita sendiri menjadi terganggu.

Pemazmur menyaksikan kepada kita bahwa Tuhan adalah terang dan keselamatan kita. Ia meyakini bahwa Tuhan akan melakukan bagian-Nya untuk menyelamatkan kita dalam situasi apa pun. Pemazmur percaya kepada Tuhan yang ia andalkan, sehingga ia tidak perlu takut terhadap apa pun.

Kita perlu membangun iman percaya seperti pemazmur. Percaya bahwa Tuhan penyelamat kita. Hidup kita ada di tangan Tuhan yang memperhatikan kita. Karena itu, kita harus membuang rasa takut yang berlebihan. Kita harus mengganti ketakutan kita dengan keberserahan kepada Tuhan, karena kita yakin bahwa Ia selalu beserta kita. 

DOA:

Ya Tuhan, angkatlah segala ketakutan dan kekhawatiran kami. Gantikan dengan keyakinan dan kepercayaan yang kuat kepada-Mu, Sang Penyelamat kami. Amin.