Matius 24:15-27

“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat ….”

(Mat. 24:24)

Pada tahun 2009 Indonesia sempat dihebohkan dengan kehadiran sosok dukun cilik, Ponari, yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Ia menyembuhkan penyakit melalui batu sakti yang ia miliki. Ia begitu populer sehingga banyak orang yang datang kepadanya. Setiap hari ratusan hingga ribuan orang rela mengantre untuk mendapatkan tuah dari batu ajaib yang dimilikinya. Ini membuktikan bahwa mukjizat dan tanda-tanda yang dahsyat dapat menarik banyak orang untuk datang kepada orang yang dianggap memiliki hal tersebut.

Demikianlah yang juga menjadi salah satu tantangan dari pengikut Kristus menurut Matius 24. Munculnya mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu adalah hal yang harus diwaspadai. Sebab, mereka dapat mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mukjizat-mukjizat. Keberadaan mereka sangat berpotensi menarik pengikut Kristus untuk terjebak dan kemudian meninggalkan pengajaran Kristus. Matius 24 hendak mengajak para pengikut Kristus untuk tidak terjebak sekadar pada mukjizat dan tanda-tanda yang hebat. Yang terutama adalah bagaimana para pengikut Kristus dapat tetap setia kepada Allah. Dalam hal ini, mereka setia menantikan kedatangan Kristus kembali, yang tiba-tiba dapat terjadi.

Youth, di dalam kehidupan kita, mukjizat dan tanda-tanda yang hebat sangat mungkin kita temui. Sekalipun demikian, jangan biarkan mukjizat dan tanda-tanda yang hebat itu mengaburkan kesetiaan kita kepada Allah. Sebagai pemuda Kristen, adalah suatu tantangan tersendiri bagi kita untuk dapat tetap setia kepada Allah lebih dari sekadar menerima mukjizat dan tanda-tanda yang hebat.

1. Mengapa penulis Injil Matius meminta agar umat waspada terhadap orang yang dapat mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mukjizat?

2. Bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap mukjizat?

Pokok Doa:

Hikmat untuk dapat tetap setia kepada Allah.