
STATUS PALSU
Roma 9:1-9

Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anakanak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.
(Rm. 9:8)
Pada tahun 2008 ada sebuah lagu pop Indonesia berjudul “Status Palsu”. Lagu tersebut bercerita mengenai status hubungan seseorang yang berpacaran dengan pasangannya, tetapi hanya setengah hati mencintainya. Sekalipun ia berada dalam status sebagai sepasang kekasih dengan pasangannya, sesungguhnya ia tidak sepenuhnya mencintai pasangannya. Lagu ini merupakan gambaran hubungan cinta kasih yang terjadi di antara manusia.
Status anak-anak Allah yang melekat pada bangsa Israel juga memiliki kondisi yang hampir serupa. Roma 9:1-9 berbicara mengenai bangsa Israel yang diangkat statusnya menjadi anak oleh Allah. Namun, status itu tidak menjamin mereka tidak menolak Allah. Faktanya, para pemuka bangsa Israel justru menolak kehadiran Yesus yang merupakan Mesias bagi bangsa Israel. Status yang disematkan seolah menjadi status palsu bagi bangsa Israel. Karena itu, Rasul Paulus menegaskan bahwa tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel. Orang Israel yang merupakan status dari umat pilihan Allah adalah anak-anak yang sungguh-sungguh mau mengikuti kebenaran firman Tuhan dalam kehidupan mereka. Status yang disandang sebagai anak-anak Allah benar-benar diwujudkan melalui pikiran, perkataan, dan tingkah laku sehari-hari.
Youth, sebagai orang-orang yang menyandang status anak-anak Allah, bagaimanakah kehidupan kita? Sudahkah hidup kita sejalan dengan status kita sebagai anak-anak Allah? Atau, kita justru bersikap seperti orang Israel? Mari kita menjalankan status kita sebagai anak-anak Allah dengan menunjukkan tingkah laku yang sesuai dengan status kita.
1. Apa arti “tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel?”
2. Apa yang kita lakukan untuk menjalankan status kita sebagai anak Allah?
Pokok Doa:
Kekuatan untuk menjalankan status sebagai anak Allah.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama