
YANG PENTING ADALAH HATI

Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
(Mzm. 51:19)
Setiap ibadah Minggu, ada seorang oma yang biasanya duduk di barisan belakang dan di paling ujung. Setiap kali diajak untuk pindah ke bangku barisan depan, oma tersebut menolak dengan alasan dia merasa tidak pantas. Ia malah mendorong teman-temannya yang menurutnya lebih cocok duduk di depan dibandingkan dirinya. Ketika ditanya lagi, apa yang membuat ia merasa tidak layak, ia hanya diam saja dan tidak menjelaskan lebih lanjut.
Ada berbagai halangan dalam diri seseorang ketika datang beribadah kepada Tuhan. Ada yang merasa tidak percaya diri karena bajunya sederhana, tidak dapat memberikan persembahan yang banyak kepada Tuhan, atau merasa bahwa ia hanya umat biasa, bukan aktivis gereja. Padahal menurut pemazmur, yang paling Tuhan inginkan dari kita adalah kerendahan hati, karena kita menyadari bahwa kita adalah orang berdosa. Segala perkara lain tidak penting di hadapan Tuhan. Yang penting hanya soal hati yang tahu mensyukuri anugerah Tuhan yang besar. Karena itu, buanglah segala perasaan tidak layak karena soal materi atau jasmani semata. Sebaliknya, datanglah ke hadapan Tuhan dengan hati yang tulus mengaku dosa dan kelemahan kita agar Tuhan sendiri yang melayakkan kita.
DOA:
Ya Tuhan, terimalah persembahan hati kami yang terbuka menyambut anugerah kasih-Mu yang besar. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama