Mazmur 81:2,11-17

“Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan”

(Mzm. 81:14)

 

 

Siti Nurbaya adalah sebuah kisah legendaris dari Indonesia tentang arti mencintai. Siti Nurbaya berkisah mengenai seorang gadis yang dijodohkan karena terpaksa oleh orangtuanya kepada seorang yang kaya bernama Datuk Maringgih. Singkat cerita, Siti Nurbaya tidak kuat untuk mencintai seseorang karena terpaksa. Ia akhirnya melarikan diri dari Datuk Maringgih dan memilih hidup bersama orang yang ia cintai. Pilihannya membuatnya bahagia sekalipun akhirnya membuatnya harus kehilangan nyawanya. Cerita Siti Nurbaya mengingatkan pentingnya mencintai dalam kebebasan. Mencintai dalam kebebasan akan membuat seseorang berjuang untuk orang yang ia cintai.

 

Mazmur 81 juga berbicara mengenai bebas mencintai. Sekalipun demikian, bebas mencintai yang dimaksud terkait dengan hubungan bersama Allah. Mazmur 81 mengajak umat Allah untuk melihat kembali tindakan mereka yang tidak berkenan kepada Allah. Sekalipun demikian, untuk berbalik dari tindakan mereka, pemazmur menegaskan bahwa tidak ada paksaan dari Allah. Allah menginginkan umat-Nya untuk secara sadar memilih dan mengasihi-Nya. Pemazmur mengingatkan bahwa pilihan umat untuk mengasihi Allah haruslah didasarkan pada ketulusan mereka. Konsekuensi hidup bersama Allah adalah konsekuensi yang baik. Namun, itu bukan tujuan utamanya karena yang utama adalah Allah mengasihi mereka.

 

Youth, setiap hari dalam hidup kita, Allah selalu memberikan pilihan pada kita untuk mengasihi-Nya. Ia mengasihi kita dan mau yang terbaik bagi kita. Maka, mari kita senantiasa berjuang mengasihi-Nya dalam hidup kita.

 

1. Apakah maksud Allah, melalui pemazmur, memberikan pilihan kepada umat?

2. Apa yang bisa kita lakukan agar dapat berjuang setia mengasihi Allah?

 

 

Pokok Doa:

Kesetiaan mengasihi Allah.