… bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

(Yesaya 2:4)

“Kiki, Didi, kita buat acara doa bersama untuk perdamaian dunia, yuk!” ajak Rani. “Bagaimana caranya, Rani? Kita kan belum boleh berkumpul bersama banyak orang,” ujar Didi. “Iya Rani, bagaimana caranya?” tanya Kiki. “Kita bisa pakai aplikasi Zoom atau lainnya yang online. Dengan begitu, kita bisa mengajak teman kita. Kita minta tolong Kak Kiddy untuk membuatnya,” ujar Rani kepada Didi dan Kiki.

Adik-adik, bagus ya ide Rani! Kita memang perlu mendoakan tentang perdamaian dunia. Ayo kita membaca Yesaya 2:4-5! Tuhan berfirman melalui Nabi Yesaya, umat manusia akan menyadari bahwa perang hanya akan membawa kerusakan bagi semua orang. Karena itu, perdamaian merupakan hal terbaik. Senjata-senjata perang akan diubah menjadi alat pertanian untuk menghasilkan bahan pangan bagi semua bangsa. Manusia akan belajar mengasihi dan bekerja sama, bukan lagi belajar perang. Itulah harapan yang indah untuk diwujudkan, tanda cinta kasih kita bagi semua bangsa di dunia.

Adik-adik, mari kita mulai mendoakan perdamaian dunia! Kita juga bisa mulai dengan hidup damai dengan sesama.

Doa:

Bapa di Surga, berilah damai-Mu mengisi hati kami. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.