
Can’t Relate
Matius 26:42-47

Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedangtidur, sebab mata merekasudah berat.
(Matius 26:43)
Beberapa waktu lalu muncul candaan-candaan yang diakhiri dengan ungkapan “sobat miskin can’t relate” atau “orang kaya can’t relate” dan seterusnya dengan mengganti subjek yang ada di awal ungkapan. Ungkapan ini digunakan untuk menjelaskan bahwa di dunia ini ada hal-hal unik yang hanya dilakukan atau dialami oleh kalangan tertentu sehingga kalangan lain tidak dapat memahaminya. Contohnya, ketika orang kaya membeli kue berharga jutaan rupiah untuk mencicipi pinggirannya saja, “sobat miskin can’t relate”. Atau, ketika meteran listrik token di depan rumah berbunyi terus-menerus sebagai tanda listrik perlu segera diisi ulang, “orang kaya can’t relate”.
Ketika Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk berdoa di Getsemani menjelang penangkapan-Nya, para murid-Nya juga “can’t relate” dan merasakan apa yang Yesus rasakan. Mereka memang tahu dan sudah mendengar dari Yesus pada saat perjamuan bahwa Yesus akan ditangkap dan diserahkan kepada orang-orang yang ingin membunuh-Nya. Namun, mereka tidak menyangka bahwa peristiwanya akan terjadi secepat itu. Karena itu, dan karena kelelahan juga, mereka pun tertidur. Mereka tidak memahami situasi yang dihadapi sehingga mereka bertindak tanpa kewaspadaan. Ketika orang-orang yang mau menangkap Yesus datang, barulah mereka mengerti dan sudah terlambat untuk mempersiapkan diri.
Teens, karena keterbatasan kita sebagai manusia, memang ada hal-hal yang tidak dapat kita pahami dan jauh dari jangkauan untuk bisa terhubung dengan kita. Namun, kisah Yesus dan murid-murid-Nya di Getsemani menolong kita belajar bahwa ketika kita tidak bisa merasa terhubung dengan sesuatu atau cerita seseorang, kita perlu untuk mendengarkan lebih dan memahami lebih. Barangkali mereka memiliki pesan yang penting untuk kita dan kita justru “can relate” kalau kita mendengarkan dan memahaminya.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama