4
Oct

RINDU KEADILAN

Mazmur 137

Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?

(Mzm. 137:4)

 

 

Film “The Winslow Boy” menceritakan usaha seorang ayah dalam membela anaknya yang dikeluarkan dari sekolah militer Inggris karena dituduh mencuri. Si ayah yakin anaknya tidak bersalah. Ia mengerahkan semua dayanya untuk membela anaknya. Kasus ini menarik perhatian masyarakat. Dukungan pun mengalir. Mereka menyorakkan slogan “Biarlah Keadilan Ditegakkan”.

 

Mazmur 137 ini mengungkapkan perasaan orang Israel ketika berada di negeri pembuangan, Babel. Di sana fisik dan batin mereka merasa tersiksa. Mereka menangis ketika mengingat kehancuran Yerusalem dan keruntuhan Bait Allah. Bangsa-bangsa lain yang menyaksikan kehancuran itu justru berteriak,  Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!” Hidup terasa kejam dan tidak adil. Orang Babel bahkan memaksa mereka menyanyikan kidung sukacita di tengah ratapan hati mereka. Di balik keluhan ini, sesungguhnya, terkandung kerinduan besar akan tegaknya keadilan. Keadilan itu kiranya terwujud dengan adanya kemerdekaan. Mereka ingin menempati kembali tanah pusaka mereka. Mereka ingin menyanyi dengan sukacita lagi di rumah Tuhan dan orang-orang yang mengolok-olok mereka bisa menerima ganjaran atas kejahatan hati mereka.

 

Youth, sejatinya semua orang merindukan perdamaian dan keadilan dalam hidup. Perang hanya menimbulkan kerusakan, kehilangan, penderitaan dan dukacita. Karena itu, jangan pernah memilih perkelahian dan keributan sebagai solusi. Jika hidup terasa tidak adil, berserulah kepada Tuhan. Mohon Tuhan menegakkan keadilan. Lebih dari itu, usahakanlah keadilan bagi semua orang. Jika terjadi ketidakadilan, berjuanglah agar hal itu dihentikan.

 

1. Apa kerinduan utama orang Israel ketika berada di pembuangan?

2. Seberapa sering Anda membela orang yang mengalami ketidakadilan?

 

 

Pokok Doa:

Keberanian untuk membela yang benar dan menegakkan keadilan.

Multiple Ajax Calendar

October 2022
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama