9
Oct

MEMULIAKAN ALLAH

Lukas 17:11-19

Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring ….

(Luk. 17:15)

 

 

Dalam relasi pacaran/pernikahan, membahagiakan kekasih adalah tujuan yang utama. Kebahagiaan pasangan adalah kebahagiaan kita. Kebahagiaan kita harus berdampak pada kebahagiaan pasangan. Jika kekasih kita tidak (pernah) bahagia, maka pacaran/pernikahan menjadi sia-sia. Begitu pula halnya dalam hidup beriman. Menyenangkan hati Tuhan dan memuliakan-Nya adalah tujuan hidup kita yang paling utama sebab Ia adalah kekasih jiwa kita.

 

Suatu ketika Yesus didatangi 10 orang kusta. Mereka berdiri agak jauh karena sadar mengidap penyakit berbahaya dan najis. Mereka lalu memohon agar Yesus mengasihani mereka dengan menyembuhkan mereka. Alhasil, Yesus menyembuhkan mereka semua. Namun, setelah sembuh, hanya 1 orang yang kembali untuk bersyukur dan memuliakan Allah. Sisanya terus pergi kepada para imam untuk menunjukkan diri bahwa mereka telah sembuh. Mereka lebih mengejar kebebasan dan hak-hak sebagai orang sembuh. Yang mengherankan, orang yang tahu bersyukur dan memuliakan Allah itu adalah seorang Samaria. Kaum ini dianggap tidak mengenal Tuhan, tetapi ia justru lebih tahu cara menyenangkan hati Allah, yakni berbalik dan memuliakan-Nya.

 

Youth, memohon kesembuhan di kala sakit adalah sikap iman yang benar. Demikian pula memohon kelepasan di kala terjerat persoalan. Namun, sikap setelah sembuh tidak kalah penting dengan sikap sebelum sembuh. Rasa syukur setelah sembuh sama pentingnya dengan pengharapan ketika sakit. Justru ketika kita diizinkan sakit dan kemudian disembuhkan, Tuhan mau kita makin beriman kepada-Nya dan terus memuliakan nama-Nya.

 

1. Mengapa 9 orang kusta lainnya tidak kembali menemui Tuhan Yesus?

2. Saat masalah terjadi, Anda lebih mudah mengeluh atau mengandalkan Tuhan?

 

 

Pokok Doa:

Agar tetap memuliakan Tuhan dalam segala situasi.

Multiple Ajax Calendar

October 2022
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama