16
Oct

KEKUATAN DALAM KELEMAHAN

Lukas 18:1-8

“Tidakkah Allah Akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang-malam berseru kepada-Nya?”

(Luk. 18:7)

 

 

Ada dua ekstrem dalam perumpamaan Yesus yang menjadi renungan hari ini. Satu sisi, hakim yang tidak takut akan Allah, tidak menghormati siapa pun, dan lalim. Di lain sisi, janda. Janda, dalam Lukas, menggambarkan ketidakberdayaan secara ekonomi dan kekuasaan. Janda tersebut tak jemu-jemu mendatangi hakim lalim itu untuk mengajukan perkaranya. Ujung-ujungnya, si hakim menyerah juga karena keuletan si janda. “Baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku,“ gumam si hakim.

 

Secara elok, Lukas mengisahkan bahwa pada dasarnya kekuatan manusia ada lemahnya, dan kelemahan manusia itu mengandung kekuatan. Sekuat-kuatnya sifat manusia, ia ada batasnya. Sebaliknya, selemah-lemahnya kondisi manusia, ia mengandung kekuatan. Meskipun situasi si hakim dan si janda hanya kejadian sesaat dalam hidup, tetapi memang ada kekuatan tak terduga itu.

 

Perumpamaan ini merupakan ajaran Yesus tentang iman. Iman terwujud dalam ketekunan. Tekun adalah tidak jemu-jemu berupaya, berusaha, bekerja, dan berikhtiar. Iman bukanlah hasil yang diperoleh secara gratis, instan, atau cuma-cuma. Iman adalah usaha keras seseorang dalam mempertaruhkan  kebenaran dan hidupnya. Jadi, seorang beriman bukan yang memperoleh hasil tanpa bekerja atau hanya berdoa dan langsung mendapat; melainkan yang belajar, tekun, dan berusaha sekuat tenaga dan pikiran. 

 

 

DOA:

Sertai kami dalam berusaha dengan mengandalkan kekuatan-Mu, ya Allah. Amin.

 

Yer. 31:27-34; Mzm. 119:97-104; 2Tim. 3:14-4:5; Luk. 18:1-8

Multiple Ajax Calendar

October 2022
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama