Mazmur 80:2-8, 18-20

Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
(Mzm. 80:4)

Jauh sebelum kita berada pada usia kita yang sekarang, kita pernah menjadi seorang bayi. Saat masih bayi, kita sangat bergantung pada pemeliharaan orang lain terhadap kita. Bayi adalah manusia yang sangat rentan dan tidak berdaya. Tanpa kehadiran pihak lain yang merawat, mustahil seorang bayi dapat tumbuh atau bahkan bertahan hidup. Hadirnya seorang bayi dalam segala kerentanannya merupakan ruang bagi hadirnya kasih sayang dari manusia yang lebih dewasa untuk dapat menjaga dan membesarkannya.

Dalam kehidupan ini, ada kalanya kita benar-benar merasa tidak berdaya oleh karena berbagai masalah dan tekanan. Itulah yang tampaknya juga dialami oleh pemazmur dalam teks Alkitab hari ini. Ia merasa keadaan Israel begitu hancur, dan kesedihan meliputinya setiap hari. Namun, di tengah kerapuhan dan ketidakberdayaan itu, pemazmur berseru kepada Tuhan. Dalam imannya, ia percaya bahwa Allah sanggup untuk menyelamatkan dan memulihkan Israel. Bagaikan seorang bayi yang menangis dan menjerit untuk mendapatkan air susu, demikianlah pemazmur berseru kepada Tuhan untuk memperoleh keselamatan dan pemulihan. Ia percaya bahwa kasih sayang-Nya tetap meliputi mereka.

Youth, sebagai kaum muda, ada kalanya kita pun merasa tertekan dan tidak berdaya karena berbagai situasi hidup. Kita mencoba mencari berbagai kesenangan, tetapi ternyata sia-sia. Hari ini, seperti pemazmur mari kita berseru kepada Allah, Sang Sumber Pemulihan! Keadaan kita mungkin tidak dalam sekejap berubah, tetapi percayalah bahwa Ia sanggup untuk memberikan kepada kita kekuatan yang kita perlukan setiap harinya.

1. Bagaimana situasi pemazmur dalam teks Alkitab hari ini?
2. Bagaimana caramu berseru kepada Allah?

Pokok Doa: Para pemuda yang berada dalam tekanan.