13
Dec

Allah yang Merapuh

Matius 2:13-15

“Bangunlah, ambillah Anak  itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.”
(Matius 2:13)

 

 

 

Pernahkah kamu membayangkan, mengapa Yesus tidak datang sebagai seorang penguasa atau dari keluarga bangsawan? Atau setidaknya, mengapa Ia tidak lahir dalam kondisi yang “normal”: lahir dalam damai dan tenang seperti bayi-bayi lain pada umumnya? Mengapa Ia harus menjadi buronan si raja keji? Mengapa sukacita dan ketakjuban Yusuf dan Maria karena kunjungan orang-orang Majus harus dirusak oleh terror pembunuhan dari penguasa Yudea?

 

Mungkin kita tidak bisa membayangkan betapa tegang dan paniknya Yusuf dan Maria saat itu. Tanpa ditutup-tutupi, malaikat Tuhan mengatakan bahwa Herodes hendak membunuh anak mereka. Mereka harus segera meninggalkan Betlehem dan pergi ke Mesir, sebuah negeri yang sangat jauh dan asing, sambil membawa anak mereka yang belum genap 2 tahun. Betapa besar risiko yang mereka hadapi pada saat itu. Kondisi mereka benar-benar dalam bahaya.

 

Teens , Allah yang berinkarnasi menjadi manusia adalah Allah yang merapuh. Ia rela menempatkan diri-Nya dalam situasi yang lemah, berbahaya, dan berisiko. Bahkan, Ia rela menempatkan hidup-Nya dalam kuasa perlindungan dari sepasang suami istri yang masih sangat muda. Dengan demikian, Ia dapat memahami kerapuhan-kerapuhan manusia: ketakutan, kekecewaan, kegelisahan, dan berbagai kelemahan. Kerapuhan yang dimaksud bukan untuk membiarkan diri atau mengizinkan hidup kita dikuasai dosa. Pola pikir seperti ini justru merupakan sikap tidak bertanggung jawab. Ada kerapuhan yang tidak dapat kita ubah dan kita harus belajar menerima dan berdamai dengannya; tetapi ada pula kerapuhan yang harus kita hadapi dengan melatih disiplin diri. Dapatkah kamu membedakannya?

Multiple Ajax Calendar

December 2023
S M T W T F S
« Nov   Jan »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama