… supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan
yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah:
(Roma 12:1)

John Sung terlahir dengan nama Sung Siong Geh pada tahun 1901 di sebuah desa miskin di Fukien, Tiongkok Tenggara. Ayah Sung adalah seorang pendeta Gereja Metodis di desa. Keluarga mereka hidup dalam kesederhanaan. Sejak kecil John Sung bertubuh kecil, lemah dan sering sakit. Namun, meski tubuhnya lemah, Sung adalah anak yang cerdas. Ia dengan mudah menghafalkan ayat-ayat Alkitab yang dibacanya. Sung dikenal sebagai seorang pendeta yang membuat ratusan ribu orang Indonesia menerima Kristus saat ia melayani di Indonesia pada tahun 1935-1939. Orang-orang yang bertobat oleh pelayanan John Sung inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya gereja-gereja Tionghoa di Indonesia, yang salah satunya bertransformasi menjadi GKI. Sung telah mempersembahkan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan yang ia kasihi sejak kecil.

Sahabat Senior, dari kehidupan John Sung kita bisa menarik pelajaran berharga. Meskipun latar belakang kita sederhana dan penuh kekurangan, tetapi Tuhan tetap bisa memakai kita menjadi alat di tangan-Nya. Siapa pun kita, sekalipun tak punya harta, dapat dipakai Tuhan untuk melayaninya. Dengan memberikan diri kita sebagai persembahan yang terbaik, kita bisa memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain.

DOA:
Ya Tuhan, terima kasih atas anugerah-Mu yang telah menyelamatkan
kami. Sekarang kami persembahkan hidup kami untuk Tuhan pakai
sebagai alat untuk kemuliaan-Mu. Amin.