22
Dec

Kisah Ahmed Mohamed

Lukas 1:1-4

Karena itu, setelah aku  menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu ….
(Lukas 1:3)

 

 

 

Pada tanggal 14 September 2015, seorang siswa SMU McArthur, Irving, Texas, bernama Ahmed Mohamed (14 tahun) ditangkap. Ia dicurigai merakit bom. Kok bisa? Begini ceritanya: Mohamed yang kreatif dan hobi otak-atik ini suatu hari merakit jam digital di sebuah kotak pensil. Setelah berhasil maka dengan bangga ia bawa ke sekolah hendak ditunjukkannya kepada guru bahasa Inggris. Namun, ia tidak mendapat respons yang diharapkan. Sang guru mengira itu bom rakitan! Anak yang malang ini disuruh ke kepala sekolah dan diinterogasi polisi selama 1,5 jam. Akhirnya, ia dibebaskan karena terbukti tidak melakukan kejahatan. Prasangka negatif akan membawa petaka!

 

Berbeda dengan ketiga penulis Injil lainnya, Lukas membuka tulisannya memakai gaya seorang jurnalis. Lukas tahu ada banyak orang berusaha untuk membuat berita tentang kehidupan hingga kebangkitan Yesus. Lukas memutuskan untuk “menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya … supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar” (ay. 3-4). Lukas, sang jurnalis, tidak mau menuliskan berita Yesus itu berdasarkan kabar angin, tetapi berdasarkan fakta dan kebenaran.

 

Teens , media sosial sebenarnya baik jika yang diberitakan adalah kenyataan, serta tidak digunakan secara berlebihan. Sayangnya, tidak sedikit karakter dan hidup seseorang rusak, bahkan hancur karena pemberitaan yang salah (hoax ). Tidak sedikit pula mindset kita yang negatif terhadap kelompok tertentu terbentuk seperti kisah Ahmed Mohamed di atas. Berhati-hatilah dengan yang kamu tulis dan baca. Milikilah mental seorang jurnalis: (1) Bebas dari prasangka; (2) Tidak mudah percaya dengan berita; (3) Tidak mudah membuat/meneruskan berita.

Multiple Ajax Calendar

December 2023
S M T W T F S
« Nov   Jan »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama