Adil Sejak dari Pikiran
Lukas 1:26-38
Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.”
(Lukas 1:30)
Apakah kamu tahu istilah “sindrom minoritas”? Sederhananya, sindrom minoritas adalah gejala berupa perasaan rendah diri atau inferior karena identitas dirinya sebagai minoritas dalam masyarakat. Mereka ini biasanya suka pasrah saja ketika dirundung atau diperlakukan tidak adil; dan hal itu diterima sebagai “kewajaran”. Pramoedya Ananta Toer (1925-2006), sastrawan Indonesia, pernah berkata, “Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dari pikiran.”
Lukas berupaya untuk menghadirkan keadilan tanpa melihat mayoritas atau minoritas. Berbeda dengan Matius yang mengarahkan lampu sorot ke sosok Yusuf, Lukas memilih untuk memberikan panggung kepada Maria. Matius menceritakan firman Tuhan yang datang kepada Yusuf, Lukas menceritakan malaikat yang datang kepada Maria. Kedua kisah itu tidak salah, hanya berbeda sudut pandang. Maria mendapatkan salam yang spesial dari malaikat Gabriel: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau” (ay. 28). Bahkan, gadis ini lebih percaya pada pemberitaan malaikat daripada Zakharia, seorang imam kepala. Lukas ingin menunjukkan bahwa sejatinya Allah tidak membedakan.
Teens , kamu pernah merasa berkecil hati karena jenis kelamin, agama, status sosial, asal kota atau kesukuanmu? Apakah kamu merasa “layak” diperlakukan dengan tidak adil? Atau sebaliknya, kamu berada dalam posisi pihak “mayoritas” yang merasa “di atas angin” atas sesamamu yang minoritas? Tuhan tidak menghendaki kita memelihara sindrom yang tidak sehat ini. Selama kita tidak bisa terbebas dari sindrom ini, kita tidak mungkin memiliki keadilan dan kebenaran dalam hidup. Tidak perlu menunggu kita dewasa untuk bertindak adil, tetapi mulailah sejak dini, sejak dari pikiran kita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama