TUHAN, TIDAKKAH ‘KAU DENGAR DOAKU?
Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar,
aku berseru kepada-Mu: “Penindasan!” tetapi tidak Kautolong?
(Habakuk 1:2)
Semalam Didi berdoa kepada Tuhan, semoga hari ini Bandi tidak lagi mengganggu Edo. Namun, saat jam istirahat, Didi melihat Bandi dan Johan tertawa-tawa sambil menunjuk-nunjuk Edo. “Ya, Tuhan, tidakkah ‘Kau mendengar doaku?” ucap Didi lirih.
Adik-adik, rasanya sangat mengecewakan ya, ketika kita telah berdoa, tetapi doa kita tidak terkabul. Apakah Tuhan tidak mendengarnya? Itulah yang juga dirasakan oleh Nabi Habakuk. Mari kita membaca Habakuk 1:1-4! Teks Alkitab ini merupakan ungkapan hati sang nabi. Ia mengeluh kepada Tuhan sebab ia melihat begitu banyak kejahatan dan penindasan di depan matanya. Keadilan telah diputarbalikkan! Orang jahat berkuasa dan orang benar tidak berdaya. Nabi Habakuk sedih karena ia sudah berdoa dengan berteriak dan berseru, tetapi Tuhan seperti tidak mendengarkan.
Adik-adik, adakalanya kita merasa doa kita tidak dijawab Tuhan. Kita pun menjadi sedih. Namun, sesungguhnya, Tuhan mendengarkan doa kita. Karena itu, tetaplah berdoa dan tetaplah lakukan apa yang baik!
Doa: Bapa di Surga, ajarlah aku untuk selalu mendoakan kebaikan
dan percaya bahwa Engkau mendengarkannya. Dalam nama
Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama