11
Dec

Satu Gunung, Dua Macan

Matius 2:8

“Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.”
(Matius 2:8)

 

 

 

Ada pepatah Tiongkok berkata: “Dalam sebuah gunung, tidak boleh ada dua macan.” Artinya, tidak boleh ada dua raja dalam satu kerajaan karena akan ada dua kepentingan yang saling berbenturan. Hal ini akan menyebabkan kehancuran. Raja Herodes diibaratkan sebagai “macan” tunggal di gunung Yehuda. Ia tidak ingin ada macan lain di gunung itu. Meskipun macan itu baru anak, tetap saja itu menjadi ancaman baginya.

 

Pada saat bangsa Yahudi sedang dijajah oleh bangsa Romawi, pemerintah menempatkan macan Romawi bernama Herodes (julukannya: Herod the Great). Kelahiran seekor Anak Macan Yahudi (baca: raja Yahudi) ini adalah ancaman. Setelah mendapatkan informasi bahwa raja baru ini lahir di Betlehem, ia menyuruh mereka mencari-Nya ke Betlehem. “Kalau sudah ketemu, beritahukan kepada saya supaya saya juga menyembah-Nya,” demikian siasat Herodes. Tentu kita tahu itu hanyalah akal licik dari Herodes yang bernafsu membunuh-Nya.

 

Teens , tahukah kamu, jika kita sudah menyerahkan diri pada Tuhan, itu berarti kita bersedia tunduk pada kehendak-Nya. Percaya pada Yesus itu berarti hidup seturut kehendak-Nya dan merelakan hati untuk diatur oleh Tuhan. Kita harus bersedia menjadikan Kristus sebagai pemilik kekuasaan yang lebih besar atas seluruh kehidupan kita. Mengakui Yesus sebagai Raja bukanlah hanya sebuah pengetahuan kognitif belaka, melainkan juga merupakan gaya hidup orang percaya yang merelakan hidupnya dipimpin oleh Yesus. Kristus adalah satu-satunya “Sang Macan” yang boleh menguasai hidup kita.

Multiple Ajax Calendar

December 2023
S M T W T F S
« Nov   Jan »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama