30
Dec

HIKMAT DARI TUHAN

Amsal 9:1-12

Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
(Amsal 9:10)

 

 

 

Seorang cendekiawan yang sombong tengah berada di atas sebuah perahu bersama seorang nelayan. Kepada nelayan tersebut, sang cendekiawan berbicara tentang banyaknya ilmu yang telah ia pelajari selama ini. Ia mengatakan bahwa sang nelayan telah kehilangan banyak peluang hidup karena tidak mempelajari halhal penting yang disebutkannya. Sang nelayan hanya diam. Tidak berapa lama, angin kencang menerpa. Perahu mereka pun terombang-ambing di tengah lautan. Sang nelayan kini bertanya kepada cendekiawan yang sombong itu, “Apakah Bapak pernah belajar berenang?” Sang cendekiawan menggelengkan kepalanya. Si nelayan pun segera berkata, “Ah, jika demikian, Bapak telah kehilangan seluruh peluang kehidupan Bapak.”

 

Sangat sering, dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kita miliki, kita merasa dapat mengatasi berbagai persoalan. Tanpa sadar, kita cenderung mengandalkan diri sendiri dan melupakan Tuhan. Nyatanya tanpa Tuhan, kita akan menjumpai kesia-siaan. Karena itu, Kitab Amsal mengingatkan kita bahwa takut akan Tuhan menjadi permulaan hikmat. Firman Tuhan menolong kita untuk memahami bahwa yang terpenting bukan hanya memiliki banyak kemampuan menurut ukuran dunia, melainkan terutama memiliki kebijaksanaan untuk menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Youth, dalam masa muda, ada banyak peluang bagi kita untuk mengembangkan diri. Ada banyak informasi yang dapat kita akses serta kemampuan yang dapat kita pelajari. Namun, ingatlah bahwa relasi serta pengenalan kita akan Tuhan menjadi dasar serta tuntunan yang utama.

 

 

1. Apa perbedaan hikmat manusia dan hikmat dari Tuhan?
2. Apa yang kita hendak lakukan dengan pengetahuan yang kita miliki?

 

 

Pokok Doa: Para pemuda dalam proses studi.

Multiple Ajax Calendar

December 2023
S M T W T F S
« Nov   Jan »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama