28
Dec

ALLAH DI TENGAH TRAGEDI

Matius 2:13-18

Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir ….
(Matius 2:14)

 

 

 

Dalam sejarah manusia, ada banyak tragedi yang terjadi. Ada tragedi yang sifatnya massal, misalnya perang dan bencana alam. Ada pula tragedi-tragedi yang terjadi dalam lingkup personal: kehilangan orang yang dikasihi, kebangkrutan usaha, kegagalan dalam studi, dan lain sebagainya. Saat kita mengalaminya, sering kali kita mempertanyakan kehadiran dan kebaikan Tuhan. Tak jarang, kita merasa begitu tertekan, putus asa dalam kesendirian.

 

Kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia sesungguhnya tak lepas dari tragedi. Yesus kecil adalah Anak yang harus hidup dalam pelarian karena kesewenang-wenangan Herodes. Bayi Yesus juga mengalami situasi sebagai korban, sebagai pihak yang tertekan, sebagai orang kecil yang seakan-akan tak mampu berbuat apa-apa. Di dalam Yesus, sungguh nyata bahwa Allah kita adalah Allah yang turut menderita. Ia bukan Allah yang tinggal di dalam kemuliaan dan melihat saja dari jauh setiap pergumulan kita. Di dalam Yesus, Allah menunjukkan bahwa Ia bersedia masuk sepenuh-penuhnya dalam kehidupan kemanusiaan kita, bahkan dalam setiap trageditragedi yang mengiringinya.

 

Youth, di dalam berbagai kesulitan, kita sering menempatkan Tuhan bukan sebagai pribadi yang berada bersama-sama dengan kita, melainkan sebagai pribadi yang berada di luar hidup kita dan seakan-seakan berpangku tangan saja atas semuanya. Hari ini kita diingatkan bahwa Allah terlibat dalam segenap pergumulan, ketakutan, dan tragedi yang kita alami. Ia yang turut merasakan penderitaan kita adalah Ia yang juga akan menguatkan kita.

 

 

1. Mengapa Yusuf, Maria, serta bayi Yesus harus menyingkir ke Mesir?
2. Apakah kita merasakan kehadiran Tuhan di tengah tragedi yang kita alami?

 

 

Pokok Doa: Para korban tragedi kemanusiaan.

Multiple Ajax Calendar

December 2023
S M T W T F S
« Nov   Jan »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama