2
Mar

BUKAN KARENA TAKUT

Keluaran 19:16-25

Seluruh Gunung Sinai berasap, karena Tuhan turun ke atasnya dalam api.

(Kel. 19:18)

 

 

 

Pada saat pandemi Covid-19 mulai melanda, masyarakat menerapkan disiplin kesehatan yang tinggi. Anjuran pemerintah untuk menerapkan 3M yakni, Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, begitu dipatuhi. Namun dalam perjalanannya, setelah masyarakat menerima vaksin, kedisiplinan menjadi kendor, seakan-akan orang tidak lagi takut terhadap Covid-19. Akibatnya gelombang kedua Covid-19 menghantam Indonesia. Ketaatan hanya dilakukan sebatas ketika ada rasa takut.

 

 

Di kaki Gunung Sinai, ketika umat sudah menguduskan diri, Tuhan Allah menyatakan diri-Nya. Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan di atas gunung serta bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. Nyatalah bagi bangsa Israel sekarang bahwa Allah mereka adalah Allah yang begitu agung dan mulia, begitu tinggi, jauh di atas manusia. Bangsa Israel harus menjaga kekudusan sebelum mereka berjumpa dengan Allah.

 

 

Youth, ibadah yang kita jalani tidak berakhir di gedung gereja, namun dilanjutkan dalam keseharian. Oleh sebab itu jagalah kekudusan hidup sebagai bagian dari ibadah sejati. Jagalah hidup dari hal-hal yang mencemarkan relasi kita dengan Tuhan dan sesama. Menjaga hidup bukan didasarkan atas ketakutan terhadap hukuman Tuhan, namun sebagai wujud ungkapan syukur atas anugerah keselamatan yang sudah Tuhan hadirkan. Ibadah yang didasarkan pada ketakutan hanya menghasilkan ketaatan semu. Namun ibadah yang didasari rasa syukur akan menjadi ibadah yang tulus.

 

 

 

1. Mengapa bangsa Israel perlu menguduskan diri sebelum berjumpa Allah?
2. Apa tantangan di dalam menjaga kekudusan?

 

 

Pokok Doa: Kekuatan hidup di dalam kekudusan.

Multiple Ajax Calendar

March 2024
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama