13
Mar

Perempuan Punya Pilihan

Lukas 10:38-42

“… tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil dari dia.”

(Lukas 10:42)

 

 

 

Tradisi kawin tangkap di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak. Dalam tradisi itu, perempuan dibawa secara paksa untuk dinikahkan. Praktik yang diklaim sebagai bagian dari adat ini sangat merendahkan martabat perempuan. Perempuan dianggap sebagai komoditas yang tidak punya hak suara untuk menentukan sendiri pilihan hidupnya. Praktik kawin tangkap ini adalah bentuk kekerasan dan ketidakadilan pada perempuan.


Pada zaman Yesus, perempuan juga sering dianggap sebagai warga kelas dua. Perempuan tidak setara dengan laki-laki. Urusan perempuan adalah urusan rumah tangga. Pandangan semacam ini, tampak dalam perkataan Marta mengenai Maria. “Tuhan, tidakkah Engkau peduli bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Ketika Marta sibuk menjamu Yesus dan murid-murid-Nya, Marta berharap Maria pun ikut mengurus pekerjaan rumah seperti perempuan lainnya. Namun, Maria malah duduk mendengarkan Yesus, bersama dengan murid lainnya. Jawaban Yesus di ayat 41-42 menunjukkan bahwa Marta menyusahkan diri dengan banyak hal. Ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu dijadikan masalah yang menyusahkan. Bagi Yesus, jika perempuan sibuk menyiapkan jamuan untuk tamu, itu baik. Namun, jika perempuan memilih untuk duduk mendengarkan Yesus, pilihan itu pun tidak salah. Yesus peduli dengan kebebasan perempuan untuk memilih.

 

Teens, laki-laki dan perempuan setara. Sama-sama mempunyai hak untuk menentukan pilihan hidupnya dengan bertanggung jawab. Laki-laki boleh memilih menjadi koki. Perempuan boleh memilih menjadi mekanik/ahli mesin. Apa pun pilihanmu, yang penting bertanggung jawab dengan pilihanmu itu.

Multiple Ajax Calendar

March 2024
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama