14
Mar

Masih Ada Harapan

Matius 9:9-13

“Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan. Sebab, Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

(Matius 9:13)

 

 

 

Aji tidak menyangka di SMP barunya, ia bertemu kembali dengan Tanto, teman masa kecilnya. Dulu, Aji dan Tanto sangat dekat. Aji mengingat Tanto sebagai sosok yang jujur dan solider dengan kawan. Namun, sekarang Tanto berbeda. Di SMP ini Tanto dikenal sebagai anak nakal, teman-teman menjauhinya karena ia kerap berkelahi dengan teman sekolah dan dengan siswa dari sekolah lain. Namun, Aji yakin bahwa Tanto sebenarnya anak yang baik. Aji mencoba menjalin kembali persahabatan dengan Tanto. Dengan bantuan Aji, Tanto belajar mengelola kemarahannya dan bersikap lebih positif.

 

Sama seperti Tanto yang dijauhi teman-temannya dan dicap anak nakal, pada masa Yesus, orang yang berdosa dianggap sudah tidak punya harapan. Mereka adalah kelompok pendosa, yang akan menerima penghukuman Allah. Orang-orang yang merasa hidupnya lebih suci dan bersih, menghindari berkumpul dengan orang-orang berdosa. Namun, Yesus justru memanggil seorang pemungut cukai, yang termasuk kelompok pendosa sebagai murid-Nya. Mereka bercakap-cakap sambil makan bersama. Tindakan Yesus ini menarik perhatian teman-teman Matius, para pemungut cukai dan orang-orang berdosa lainnya. Yesus mau mendekat pada orang-orang berdosa sebab Ia peduli dan berbelas kasih. Yesus melihat ada harapan atas orang-orang berdosa itu. Bahwa dalam diri orang-orang berdosa tetap ada potensi yang bisa digunakan untuk mendatangkan kebaikan bagi dirinya maupun orang lain. Itulah sebabnya, Yesus memanggil Matius.

 

Teens, seperti Yesus memandang orang yang berdosa dengan kasih dan harapan, demikian juga kita. Jangan terburu-buru menghakimi atau menjauhi teman yang dianggap nakal. Kamu bisa menyapa atau mengajak mereka bicara, dan mencoba memahami keadaannya.

Multiple Ajax Calendar

March 2024
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama