
SUNGGUH TERAMAT BAIK
“Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan aku di dalam Firdaus.”
(Lukas 23:43)
Melihat istana baloknya kembali ambruk, Tito tidak lagi menangis. Ia diam seribu bahasa, tak mampu berkata-kata. Jantung Tito berdebar kencang karena terkejut dan kesal. Namun, Tito tak dapat marah kepada Belang. Seakan merasa bersalah, Belang pun mendekati Tito dan bermanja-manja di kaki Tito. “Oh, Belang minta maaf padamu, Tito!” seru Kiki. “Yuk kita buat istana balok yang lebih bagus lagi,” ajak Papa. “Ayo!” Mama dan Kiki kompak menjawab.
Adik-adik, meski Tito kesal, ia masih mengasihi Belang yang telah merusak istana baloknya. Mari kita baca Lukas 23:39-43! Ada dua orang penjahat yang juga disalib bersama dengan Tuhan Yesus. Seorang penjahat ikut menghujat-Nya. Seorang lagi menyadari kesalahannya dan percaya bahwa Yesus adalah Raja. Pada detik-detik terakhir hidup-Nya, Tuhan Yesus menyelamatkan seorang penjahat yang percaya kepada-Nya.
Adik-adik, sampai akhir hidup-Nya, rasa sakit tidak menghalangi Tuhan Yesus untuk mengasihi manusia. Ia baik. Sungguh teramat baik!
Doa: Bapa di Surga, terima kasih karena Engkau sungguh teramat baik.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama