Lukas 17:5-10

“… kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”

(Luk. 17:10)

 

 

Pendeta Rick Warren pernah berkata bahwa iman tidak selalu membawa kita keluar dari masalah, tetapi iman akan memampukan kita melewati masalah. Iman tidak selalu membawa kita keluar dari rasa sakit, tetapi iman memberikan kita kekuatan untuk menanggung rasa sakit. Semua orang memiliki rasa sakit, masalah, dan kegagalan. Namun, orang beriman tidak akan hancur olehnya.

 

Teks Alkitab hari ini berbicara tentang iman. Iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan pohon agar tertanam di dalam lautan. Ajaran ini berbicara tentang dampak besar iman bagi kehidupan. Iman itu akan mengerjakan hal-hal besar melampaui kemampuan dan jangkauan manusiawi kita. Bayangkan tentang seorang hamba yang beriman. Meski telah lelah bekerja di ladang seharian, ia tetap akan melayani tuannya di rumah. Banyak orang melihat ini sebagai penderitaan dan kerja paksa. Namun, hamba beriman melihat ini sebagai panggilan hidup dan pengabdian. Iman membentuk karakter yang kuat, daya juang yang tangguh, makna hidup yang luhur, dan pengabdian tanpa henti untuk menyukakan hati Tuhan.

 

Youth, melayani dan mengabdi kepada Tuhan serta sesama bukanlah pilihan mudah. Tidak mudah merendahkan diri di tengah kesombongan dunia. Tidak mudah mengasihi sesama di tengah penderitaan hidup. Sulit menanggung semua itu dengan kekuatan kita sendiri, bukan? Di sinilah iman memainkan perannya. Iman mampu memberi kita harapan dan kekuatan ekstra sehingga kita tidak mudah menyerah. Karena itu, jadilah hamba yang beriman. Lakukanlah pekerjaan dan pelayanan sebagai pengabdian
hidup kepada Tuhan.

 

1. Sisi baik/positif apakah yang bisa dipelajari dari para hamba zaman dahulu?

2. Sebagai seorang beriman, apakah kita sudah melayani dengan tulus?

 

 

Pokok Doa:

Iman yang teguh untuk menggerakkan kita melayani Tuhan.