Kisah Para Rasul 4:1-22

Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.”

(Kisah Para Rasul 4:19)

Jika kamu sudah menerima baptisan pada saat kanak-kanak, maka pada masa remaja, kamu dapat mengikuti kelas katekisasi untuk menerima pelayanan pengakuan percaya atau sidi. Kelas katekisasi berlangsung selama 9-12 bulan. Di kelas ini kamu akan belajar tentang pokokpokok ajaran iman Kristen dan hidup bergereja. Apa sih kegunaan katekisasi? Mengapa tidak langsung saja sidi daripada capek ikut kelas katekisasi berbulan-bulan? Keluhan ini sering kali disampaikan sebagai tanda ketidakpahaman tentang tujuan katekisasi. Katekisasi adalah proses belajar awalmu untuk memahami apa yang akan kamu akui sebagai iman Kristenmu. Sebagai manusia dewasa, kamu dipercaya bisa mengelola informasi itu untuk menimbang dan mendoakan apakah kamu yakin dan siap menyatakan imanmu bahwa Yesus adalah Juruselamat hidupmu sekarang dan selamanya. Pengertian, kesadaran, dan pengetahuan diperlukan sebelum mengambil keputusan yang berdampak pada hidupmu.

Mengakui Yesus sebagai Juruselamat adalah pengakuan yang perlu dinyatakan secara pribadi dan di hadapan orang lain. Lihatlah Petrus, salah seorang murid Yesus yang dahulu takut mengakui bahwa ia pengikut Yesus. Kini ia berubah di dalam Yesus yang bangkit. Ia yang dulu takut, kini berani mengajarkan Injil. Bahkan, ketika ia menghadapi kesulitan karena pengajarannya, Petrus tidak gentar. Ia dengan lantang dan berani memegang imannya di dalam Yesus. Ketika ia disuruh diam, ia memilih untuk terus bersuara dan mewartakan Injil. Ia tidak bisa dihentikan. Injil pun berkembang luas melalui kesaksiannya.

Teens, demikianlah halnya kita: mengaku percaya, menyaksikan iman di hadapan umat, dan memperjuangkan iman dalam hidup setiap hari. Kiranya Tuhan menolong kita dalam anugerah Roh Kudusnya.