Matius 1:1-17

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham … Jadi seluruhnya ada: empat belasketurunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
(Matius 1:1, 17)

Tahukah kamu bahwa ada beberapa suku di Indonesia yang menganggap penting urusan silsilah? Misalnya, suku Batak yang mampu menelusuri jejak leluhur mereka hingga belasan, bahkan puluhan generasi. Demikian pula para bangsawan yang hidup di daerah tertentu di Pulau Jawa masih mencatat silsilah keluarga mereka. Seseorang yang meninggal akan dimakamkan di pekuburan bangsawan setelah hasil penelusuran silsilah membuktikan bahwa ia adalah keturunan bangsawan.

Kamu mungkin merasa heran mengapa Matius memulai Injil-Nya dengan menjelaskan sebuah silsilah. Namun, hal ini penting agar pembaca Injil Matius mengetahui dengan jelas siapa Yesus dan dari mana Ia berasal. Sosok yang penting seperti Yesus akan ditelusuri asal-usulnya hingga puluhan generasi sebelumnya. Matius memulai pernyataan dengan tegas bahwa Yesus adalah anak (keturunan) dari Daud, dan anak (keturunan) dari Abraham. Matius harus membuktikan kepada para pembaca aslinya (orang-orang Yahudi), bahwa garis keturunan Yesus ini memenuhi syarat sebagai Mesias sesuai dengan nubuat Kitab Suci (lih. mis. Mzm. 89:3-4; Yes. 11:1-16). Yesus bukanlah bayi dari dunia antah-berantah yang tak tercatat. Ia memiliki silsilah yang sangat jelas. Dengan demikian, salah satu prasyarat bagi seorang Mesias terpenuhi.

Teens , data dan fakta sejarah bisa menjadi hal yang makin menguatkan iman kita. Alkitab menyajikan banyak data dan fakta yang mendukung keyakinan iman kita. Alkitab memang bukan buku sejarah, tetapi peristiwa yang tertulis di dalamnya selaras dengan catatan sejarah. Fakta-fakta dalam Alkitab bukan untuk membuat imanmu guncang, sebaliknya makin kokoh dan dapat dipertanggungjawabkan.