TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya ….

(Mzm. 37:23)

Pernahkah Sobat Lansia melihat seorang anak yang baru belajar berjalan? Kadang ia meronta ketika ibunya atau pengasuhnya mencoba untuk memegangnya dengan maksud hendak menuntunnya. Anak tersebut merasa tidak perlu tuntunan orang dewasa. Sebagai lansia, kadang kita juga bersikap seperti anak kecil tersebut. Kita merasa bisa berjalan atau berlari sendiri, walau sudah lansia. Begitu pula dengan Ibu Tini. Usianya sudah di atas 70 tahun, tapi ia merasa kuat dan tegap berjalan sendiri tanpa pertolongan orang lain. Ketika cucunya menuntunnya, ia marah karena dianggap sudah jompo. Pada suatu hari, Ibu Tini ingin mengambil mangkuk di lemari dapur yang letaknya cukup tinggi. Akibat sok jago, Ibu Tini terjatuh dari bangku tempat pijakan untuk mengambil mangkuk tersebut. Akibatnya cukup berat juga. Butuh waktu cukup lama untuk pulih. Seandainya saja ia mau minta tolong cucu atau anaknya, maka mungkin ia tidak cedera.


Bukankah demikian juga sikap kita terhadap tuntunan Tuhan? Kita sering merasa tidak butuh tuntunan Tuhan melalui firman-Nya. Orang yang berkenan adalah mereka yang taat pada firman Tuhan. Bukan tidak bisa jatuh, namun seandainya jatuh, tidak terlalu berat akibatnya.

DOA :
Tuhan, ampuni kami yang tinggi hati, tolong kami agar kami rendah hati untuk mengikuti tuntunan-Mu. Amin.