Mendengarkan
Yesaya 50:4
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku ….
(Yesaya 50:4)
Kamu butuh sepatu baru dan sudah membayangkan model kekinian yang mau kamu cari. Begitu masuk toko sepatu, kamu disapa petugas toko. “Cari sepatu? Ini ada model yang cocok buat kamu.” Dia menunjukkan model yang kamu tidak suka. Kamu menolak sambil berkata, “Nggak, Mas. Saya cari model lain.” Namun, petugas itu memaksa dengan berkata, “Semua orang suka, kok. Lagian ini juga cocok buat kamu.” Kamu menolak lagi, tetapi dia menjawab, “Saya sudah jualan sepatu 10 tahun. Saya tahu sepatu yang cocok buat kamu hanya dengan sekali lihat.” Bagaimana perasaanmu? Kamu mau balik ke toko itu?
Pasti nggak, kan? Petugas itu sama sekali tidak mau mendengarkan kebutuhanmu, ia langsung saja memberi solusi. Mendengarkan adalah faktor penting dalam komunikasi, karena kalau kita tidak sungguh-sungguh mendengarkan, bagaimana kita bisa mengerti apa yang dimaksud lawan bicara kita? Yesaya berbicara tentang ketaatan hamba Tuhan seperti seorang murid. Yesaya mengatakan bahwa hamba Tuhan diberikan lidah seorang murid agar dengan perkataannya, ia dapat memberi semangat kepada yang putus asa. Namun, ternyata bagi Tuhan, yang penting bukan sekadar mampu berkata-kata. Hamba Tuhan juga dipertajam pendengarannya untuk mendengarkan dan merespons perkataan Tuhan. Dengan demikian, perkataan yang berharga muncul dari kesungguhan untuk mendengarkan.
Teens, belajarlah untuk mendengarkan terlebih dahulu baru bicara. Jadilah pendengar yang tulus. Berusahalah memahami terlebih dahulu, jangan terburu-buru untuk memberi solusi. Salah satu kesulitan dalam berkomunikasi adalah orang ingin dianggap hebat melalui perkataan yang diucapkan. Ingin terlihat cerdas dengan solusi yang diberikan atau sudah merasa tahu, paling ahli. Ya, jadinya seperti penjual sepatu tadi. Kebutuhan paling dalam dari hati manusia adalah dimengerti, dipahami. Oleh karena itu, dengarkanlah lawan bicaramu dengan ketulusan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama