MEMBENCI KETIDAKJUJURAN
“Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.”
(Amsal 8:13)
“Prang…” terdengar suara barang pecah dari ruang tamu. Kali ini, vas pajangan Mama pecah. “Tito, kamu main bola lagi di dalam rumah, ya!” teriak Mama dari ruang tengah. “Tidak, Ma! Aku nggak main bola kok, beneran deh, aku nggak bohong! Si Belang tuh, Ma! Dia main bola dari tadi, lalu dia tendang bola kena vas pajangan Mama,” jawab Tito membela diri. Tito tidak sadar bahwa sejak tadi Mama memperhatikannya yang kembali main bola di ruang tamu.
Adik-adik, mari kita membaca Amsal 8:13! Salomo mengatakan bahwa takut akan Tuhan membenci kejahatan, salah satunya ketidakjujuran. Kadang, kita berbohong untuk membela diri atau menyelamatkan diri. Ketika kita tidak jujur, sebenarnya kita tidak menghormati Tuhan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Padahal, kejujuran justru menyelesaikan masalah kita.
Adik-adik, yuk kita belajar untuk selalu berkata jujur! Orang yang jujur hidupnya berkenan di hadapan Tuhan.
Doa :
Bapa di Surga, ajar aku untuk selalu menghargai kejujuran dalam hidupku. Aku mau menjadi anak yang selalu takut akan Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama