“… tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”

(Yoh. 21:18)

Pak Tono tinggal bersama keluarga anak perempuannya. Ia merasa bahwa rumah anak dan menantunya adalah rumahnya sendiri dan ia merasa memiliki hak untuk berkuasa di rumah tersebut. Ia berpikir bahwa ia boleh melakukan apa saja, mengatur pembantu dan karyawan dari anak dan menantunya. Hal ini menimbulkan masalah di tengah keluarga anaknya dan juga masalah dalam pekerjaan dan usaha dari anak dan menantunya. Jika anaknya  mengingatkan supaya Pak Tono tidak ikut campur dalam kebijakan keluarga dan perusahaan anak dan menantunya tersebut, ia menjadi marah.


Apakah kita juga sering merasa berkuasa karena punya hak untuk menunjukkan kuasa itu? Tuhan Yesus sudah mengingatkan Petrus bahwa jika ia sudah menjadi tua, maka ia akan mengulurkan tangannya dan orang lain akan mengikatnya dan membawanya ke tempat yang tidak ia kehendaki. Maksud Tuhan Yesus adalah agar Petrus semakin tua semakin bertambah bijaksana dan tahu menempatkan diri. Bukan saatnya lagi merasa punya dan paling berkuasa, tapi dengan kerendahan hati menyerahkan kepemimpinan kepada generasi berikutnya, sesuai dengan arahan dan pimpinan Tuhan dalam hidup kita. 

DOA :
Tuhan, ajar kami untuk sadar diri bahwa sudah saatnya kami sebagai orang yang lebih tua, dipimpin dan diatur oleh anak atau orang yang lebih muda dari kami, sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.