“Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.”
(Ayub 28:28) 

“Duh, hampir saja terjadi hal yang berbahaya tadi!” kata Didi kepada Kak Santi sambil meletakkan tas bolanya di atas meja. “Lho, kenapa, Di?” tanya Kak Santi kepada Didi. “Kami hampir kalah tadi, karena tertinggal 0-1. Tanpa sepengetahuanku, rupanya Andi dan Anto berencana mencelakai kapten musuh, karena dia beberapa kali hampir membuat gol,” jawab Didi kepada Kak Santi. “Wah, itu namanya curang, dong! Kok bisa, kamu kan kapten, Di?” tanya Kak Santi. “Itulah Kak, untung Edo sempat mendengar rencana mereka. Ketika istirahat, aku pun mengingatkan mereka,” jawab Didi kepada Kak Santi.

Adik-adik, mari kita membaca Ayub 28:20-28! Ayub mengatakan, sesungguhnya takut akan Tuhan adalah hikmat yang akan menjadi harta yang sangat berharga. Manusia diberi hikmat oleh Allah. Karena itu, manusia harus  memanfaatkannya dengan baik untuk mengarahkan dan menjaga kehidupannya.

Adik-adik, mari jadikan takut akan Tuhan sebagai hal yang utama dalam hidup kita, agar tindakan kita selalu dijaga oleh-Nya.

Doa :
Bapa di Surga, terima kasih Engkau senantiasa mengingatkan aku melalui firman-Mu agar hidupku selalu terjaga. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.