Ayub 32:1-22

“Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.”
(Ayb. 32:9)

Apa indikator seseorang dikatakan dewasa? Dari segi hukum, indikatornya usia 18 tahun karena pada umur tersebut seseorang dianggap sudah bisa bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Ada pula yang mengatakan, seseorang sudah dianggap dewasa jika ia sudah berkeluarga dan keluar dari rumah orangtuanya. Karena dengan demikian, ia sudah menunjukkan kemandiriannya. Lantas, apa yang dikatakan Alkitab tentang kedewasaan?

Satu hal yang pasti, Alkitab tidak mengaitkan usia dengan kedewasaan seseorang. Timotius, misalnya, menjadi seseorang yang dipercaya oleh Paulus. Bahkan, Paulus berkata, “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda” (1Tim. 4:12). Dalam teks Alkitab ini kita menemui sosok Elihu, seorang sahabat Ayub, yang bahkan berani menegur Ayub walaupun Ayub lebih tua daripada dirinya (ay. 2,4). Mengapa Elihu berani menegur Ayub walaupun Ayub lebih tua dari dirinya? Karena Elihu sadar bahwa yang memberikan pengertian dan hikmat kepadanya bukanlah dirinya sendiri, melainkan dari Tuhan sendiri (ay. 8).

Youth, dalam budaya timur yang masih cukup kuat, khususnya di Indonesia, kita kadang merasa sungkan untuk memberikan masukan atau teguran kepada orang yang lebih tua atau lebih berpengalaman dari kita. Namun, jika kita memiliki alasan yang kuat, janganlah ragu untuk melakukannya. Tentu, kita harus memohon hikmat dari Tuhan supaya kita dapat menyampaikan nasihat dan teguran dengan baik sehingga dapat diterima dengan baik juga.

1. Apa yang membuat Elihu marah kepada Ayub?
2. Bagaimana cara kita memberikan teguran kepada orang yang lebih tua?

Pokok Doa : Keberanian dan kebijakan dalam menegur.