
SUARA TERBANYAK
Mereka malahan semakin keras berteriak, “Ia harus disalibkan!”
(Matius 27:23)
Teman-teman Didi berembuk hendak membelikan hadiah ulang tahun untuk Didi. Ada dua usulan hadiah, yaitu tas sekolah atau bola kaki. Setelah beberapa lama tidak ada kata sepakat, maka keputusan dibuat berdasarkan suara terbanyak. Terpilihlah bola kaki menjadi hadiah ulang tahun Didi.
Adik-adik, me-nentukan keputusan ber-dasarkan suara terbanyak belum tentu keputusan terbaik. Mari kita baca Matius 27:19-26! Saat itu, Pilatus tidak menemukan kesalahan Yesus. Namun, ia pun tidak berani mengambil keputusan untuk membebas-kan Yesus. Akhirnya, ia memberi pilihan kepada orang banyak untuk membebaskan Yesus atau Barabas (seorang penjahat). Ternyata, orang banyak memilih untuk membebaskan Barabas dan menyalibkan Yesus. Keputusan yang tidak adil.
Adik-adik, ketika kesulitan membuat keputusan, jangan terburu-buru mengambil keputusan berdasarkan suara terbanyak. Suara terbanyak belum tentu yang terbaik. Mintalah pimpinan Tuhan untuk dapat membuat keputusan.
Doa: Bapa di Surga, ajar aku untuk mempertimbangkan keputusan dengan baik dan tidak
sekadar mengikuti suara terbanyak. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama