19
Dec

Saling Jaga Saling Topang

Pengkhotbah 4:9-12

Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!

(Pengkhotbah 4:10)

 

 

Pandemi Covid-19 telah dan terus memunculkan beragam pergumulan bagi rakyat Indonesia. Kedukaan karena anggota keluarga meninggal, kelesuan perekonomian, PHK, problematika sekolah daring, hingga depresi dan kesepian terjadi. Namun, dalam setiap kemuraman akibat pandemi ternyata pengharapan dan kebaikan tetap hadir. Solidaritas bertransformasi menjadi gerakan yang meluas di berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Misalnya, tetangga membantu tetangganya yang sedang kesusahan ketika sedang menjalani isolasi mandiri. Berbagai gerakan saling jaga dan saling topang yang dilakukan masyarakat telah membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa dengan jiwa solidaritas yang tinggi.

 

Prinsip hidup saling menopang sebagai komunitas itulah yang menjadi pesan dari hikmat Kitab Pengkhotbah. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, tetapi selalu membutuhkan bantuan sesamanya. Sebagai ciptaan yang rapuh dan terbatas, manusia justru harus hidup berdampingan dan saling membantu. Dengan demikian, ketika seseorang jatuh, ia tidak didiamkan, tetapi yang lain diajak untuk menolongnya (ay. 10). Hal ini tidak dapat dilakukan jika manusia hanya mementingkan dirinya sendiri. Maka, manusia perlu hidup bersama dalam persatuan erat. Saling jaga dan saling topang ini digambarkan dalam tiga contoh sederhana. Pertama, dua orang yang tidur berdampingan saat cuaca dingin dapat saling menghangatkan (ay. 11). Kedua, perjalanan bersama dapat menciptakan situasi aman dari serangan (ay. 12). Ketiga, tali yang kuat dan sulit diputuskan adalah ketika dijalin menjadi satu (ay. 12).

 

Teens, pandemi Covid-19 kembali mengingatkan kita bahwa hidup manusia itu singkat, rapuh, dan terbatas. Jika kita masih dikaruniai kehidupan, kita pun diajak hidup saling menjaga dan menopang.

Multiple Ajax Calendar

December 2022
S M T W T F S
« Nov   Jan »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama