Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.

(Rm. 14:8)

Bentuk peti mati seperti apa yang kita inginkan pada saat kita meninggal nanti? Di Ghana, orang dimakamkan di peti mati dengan bentuk yang mewakili pekerjaan mereka atau sesuatu yang mereka cintai selama hidup. Misalnya, untuk seorang pilot, peti matinya bisa berbentuk pesawat. Sobat Lansia, sekalipun kita tidak memiliki tradisi serupa, tetapi merenungkan kembali apa yang paling kita cintai dalam hidup kita atau yang sungguh merepresentasikan kehidupan kita selama di dunia ini adalah sesuatu yang penting. Apakah uang, jabatan, hobi, atau keelokan fisik kita yang sungguh kita cintai selama hidup kita ini? Atau apa?

Paulus mengatakan bahwa baik kita hidup atau mati, semuanya adalah untuk Tuhan. Tuhan adalah segalanya. Tuhan satu-satunya yang paling penting dan kita cintai selama kita hidup, bahkan juga sesudah kita mati. Sobat Lansia, saat ini kita memang belum mati, tetapi kita perlu berpikir tentang kematian kita. Apakah pada saat kita meninggal nanti, orangorang di sekitar kita sungguh bisa melihat bahwa Tuhanlah yang paling kita cintai dalam hidup kita selama ini? Apakah mereka tahu persis bahwa hidup untuk Tuhan adalah sesuatu yang paling merepresentasikan kehidupan kita di dunia ini? 

DOA:

Tuhan Yesus, dalam hidup dan mati kami, Engkau adalah segalanya. Amin.